SALIB INSPIRASI KEBIJAKSANAAN
Renungan Hari Jumat, 26-08-2022
Hari Biasa Pekan XXI - Tahun C/II
1Kor. 1:17-25; Mat. 25:1-13
Paus Fransiskus berpesan, "Tetaplah setia dalam iman dan Tuhan akan memberimu mahkota kehidupan."
Saya boleh mengatakan secara lain dan bebas bahwa apa yang dikatakan Paus Fransiskus di atas merupakan intisari ajaran Paulus kepada jemaat Korintus tentang salib hari ini. Salib bagi pandangan dunia dengan segala arogansinya dianggap sebagai sebuah kemalangan, aib dan batu sandungan, salib sebagai sebuah kebodohan. Akan tetapi Paulus dengan penuh keyakinan iman yang teguh melihat salib sebagai suatu kekuatan Allah yang sangat dahsyat. Sederhana saja kata-kata Paulus bahwa yang dianggap sebagai kebodohan di hadapan Tuhan oleh dunia itu justru jauh melebihi segala hikmat dan kecerdikan dunia. Nah, jika demikian, maka hal yang besar dari Allah, apa yang bisa disandingkan dengan milik dunia itu?
Seorang dosen saya mata kuliah Filsafat Ketuhanan di Ledalero pernah bilang, "Lebih baik bodoh di antara orang pintar, daripada rasa diri pintar di antara orang bodoh."
Maka kita sebagai murid murid Tuhan hendaknya hidup secara bijaksana dalam keseharian kita. Kebiaksanaan hidup itu bukan hal yang jauh di awan-awan, melainkan melekat dalam kehidupan kita setiap hari. Tuhan Yesus dalam injil perumpamaan mengenai lima gadis yang bijaksana dan lima gadis bodoh. Bijaksana dan bodoh mereka itu dibuktikan dengan hal sederhana, yang bijak bawa minyak cadangan saat menanti pengantin, sedangkan yang bodoh tidak bawa minyak cadangan. Bencana datang bagi mereka sebab pengantin datangnya telah larut malam, minyak pun habis. Maka mereka tidak bisa masuk ruang perjamuan karena terlambat, masih cari minyak tambahan.
Memang dalam hidup ini perlu bijak-bijaklah sedikit, berpikir agak luas dan pertimbangkan segala kemungkinan yang bisa terjadi. Akan tetapi jaman now banyak yang tidak mau repot, cari enak, instan, sehingga kalang kabut jika masalah muncul. Itulah salib-salib kecil yang harus kita sandang untuk memudahkan kita jadi bijak. Maka pantaslah kalau kita mengatakan salib itu inspirasi kebijaksanaan.
Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus agar memampukan kita menghayati Sabda-Nya ini dalam kehidupan kita sehari hari dengan baik dan bijak. Di hadapan terang Sabda Allah dan Roh pemberi karunia, lenyaplah kegelapan dosa dan kebutaan manusia tak beriman. Dan semoga hati Yesus hidup dalam hati semua manusia. Amin.
Salam dan berkat,
Pastor Paroki EKUKARDO,
P. Kris Sambu SVD
Trmksh Pater
BalasHapus