HIDUP SEBAGAI ORANG MERDEKA

 Renungan Hari Rabu, 17-08-2022

HR KEMERDEKAAN RI KE-77

Sir. 10:1-8; 1Ptr. 2:13-17; 

Mat. 22:15-21

Warga negara Indonesia merayakan hari kemerdekaan ke-77. Sebuah rentang waktu yang tidak pendek lagi. Namun selalu menjadi pertanyaan banyak pihak, sudah sejauh mana masyarakat atau warga negara ini menikmati suasana kemerdekaan secara benar, manusiawi dan bermartabat. Sebab nuansa kemerdekaan itu tidak semata mata hanya terbebas dari kungkungan penjajahan bangsa asing (Inggris, Belanda dan Jepang). Kemerdekaan yang didambakan adalah suasana kebebasan anak-anak bangsa ini secara utuh baik secara lahir maupun batin, secara jasmani maupun spiritual rohani, secara ekonomis, politik, budaya, sosiologis dan teologis. 

Untuk mencapai suasana kemerdekaan yang didambakan ini tentu tidak terlepas dari pola kepemimpinan yang senantiasa memperhatikan aspek kemanusiaan dan hayat hidup orang banyak. Jika para pemimpin selalu mengutamakan kepemimpinannya model ini maka warga masyarakat akan mengalami suasana kemerdekaan sejati. Inilah yang dinasihatkan oleh Kitab Putra Sirakh. 

Santu Petrus dalam bacaan kedua dan injil Mateus menyoroti cara hidup kaum beriman yang sekaligus warga negara tertentu. Cara hidup dan ketaatan hukum yang benar akan membebaskan orang tersebut dari segala tekanan hidup. Berikan kepada kaisar apa yang menjadi hak kaisar, dan kepada Allah apa yang menjadi hak Allah. Inilah dua aspek kehidupan manusia yang wajib diperhatikan, dihayati dan dilaksanakan dalam hidup nyata. Jika demikian kita menjadi pembebas dan sekaligus orang yang merdeka. Akan tetapi jika kita tidak hidup sesuai hukum dan peraturan secara benar maka sesungguhnya kita adalah orang-orang "penjajah baru" dan sekaligus orang-orang "terjajah" dalam pelbagai aneka wajah dan cara. 

Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus agar memampukan kita menghayati kemerdekaan kita secara benar dan baik dalam keseharian hidup kita. Di hadapan terang Sabda Allah dan Roh pemberi karunia, lenyaplah kegelapan dosa dan kebutaan manusia tak beriman. Dan semoga hati Yesus hidup dalam hati semua manusia. Amin. 

Salam MERDEKA! 

Salam dan berkat, Pastor Paroki EKUKARDO, 

P. Kris Sambu SVD 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INILAH TUBUH-KU, INILAH DARAH-KU

TERANG YANG BENAR MENGHALAU KEGELAPAN DOSA

BETAPA DAHSYATNYA DOA ITU