BERKORBAN UNTUK MEMPEROLEH KEHIDUPAN KEKAL

 Renungan Hari Jumat, 05-08-2022

Hari Biasa Pekan XVIII - Tahun C/II

Nah. 1:15;2:2;3:1-3.6-7; Mat. 16:24-28

Dalam dua bacaan hari ini berbicara tentang kehilangan nyawa. Bacaan pertama dari nubuat Nahum bercerita tentang orang-orang yang mati konyol dalam peperangan. Hidup tanpa belaskasihan, damai dan kerukunan. Hal itu disebabkan oleh kelalaian hati manusia yang tidak mau mendengar suara-Nya yang mewartakan damai sejahtera. Olwh sebab itu setiap orang yang taat dan setia kepada Sabda-Nya akan hidup dalam damai sejahtera. 

Bacaan injil berupa peringatan dari Yesus bahwa jika orang yang berkorban bahkan sampai kehilangan nyawanya demi Tuhan dan Injil maka ia akan mendapatkan nyawanya dan ganjaran hidup kekal. Sebaliknya setiap orang yang ingin mempertahankan nyawanya dan tidak berani berkorban, bahkan tidak mengindahkan Tuhan, maka ia akan kehilangan nyawanya. 

Tuhan mengajak kita untuk senantiasa berusaha dalam hidup ini perlu ada prioritas hidup: hidup kekal dan kebahagiaan abadi harus diutamakan. Caranya adalah dengan hidup seturut Sabda-Nya serta melakukan Kasih, membangun perdamaian dan kerukunan serta pengampunan. Sedangkan kedua, segala usaha yang bersifat duniawi mesti dijadikan sebagai sarana untuk memperoleh hidup kekal. Janganlah hidup duniawi dijadikan sebagai sasaran pencarian hidup ini. 

Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus agar memampukan kita menghayati Sabda-Nya ini dalam kehidupan kita sehari hari. Di hadapan terang Sabda Allah dan Roh pemberi kaeunia, lenyaplah kegelapan dosa dan kebutaan manusia tak beriman. Semoga hati Yesus hidup dalam hati semua manusia. Amin. 

Salam dan doaku, 

Pastor Paroki EKUKARDO, 

P. Kris Sambu SVD 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INILAH TUBUH-KU, INILAH DARAH-KU

TERANG YANG BENAR MENGHALAU KEGELAPAN DOSA

BETAPA DAHSYATNYA DOA ITU