PAGI-PAGI BENAR KETIKA MASIH GELAP
Renungan Hari Jumat, 22-07-2022
Pesta Santa Maria Magdalena
Kid. 3:1-4a; 2Kor 5:14-17;
Yoh. 20:1.11-18
Santa Muder Teresia dari Calcuta berkata, "Saya adalah pensil kecil di tangan Tuhan yang sedang menulis, yang mengirim surat cinta kepada dunia."
Cita-cita hidup orang beriman adalah mau bersekutu dengan Tuhan yang merupakan sumber dan asal kebahagiaan kekal. Untuk itu perlu keterbukaan hati manusia untuk terus mencari dan menemukan Tuhan. Terkadang sekalipun Tuhan dekat dengan kita, namun kita tidak melihat-Nya karena kita sering sibuk dengan diri sendiri, dengan urusan duniawi, dengan masalah harga diri dan martabat, dengan status sosial dan jabatan, dengan kekayaan serta masih banyak hal lain, termasuk dosa yang kita lakukan.
Kidung Agung dalam bacaan pertama melukiskan kerinduan akan kebahagiaan kekal itu ibarat sepasang kekasih yang saling merindukan ketika terpisah satu sama lain. Dicari terus sampai dapat dan enggan dilepaskan lagi jika sudah menangkapnya.
Begitu kira-kira mestinya hidup seorang beriman ditandai dengan kerinduan yang tidak terkirakan untuk berjumpa dengan Tuhan dan berdiam bersama Dia.
Maria Magdalena seorang kudus dalam gereja yang dirayakan pestanya hari ini telah mengajarkan kepada kita tentang kerinduan untuk bersatu dengan Tuhan itu. Maria Magdalena yang telah mengalami Kasih Yesus dalam hidupnya selalu berjuang untuk tetap berada bersama Dia, Sang Juruselamat, Sang Kekasih sejati. Peristiwa salib membuat hati Maria semakin berkobar kobar mencari Yesus. Seperti dikatakan Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Korintus, Yesus telah mati demi menyelamatkan semua orang. Maka hidupnya harus dipersembahkan bagi Dia yang menyelamatkannya.
Pagi-pagi benar ketika hari masih gelap. Kegelapan hari-hari hidup manusia lantaran dosa harus dikalahkan oleh semangat untuk mencari Terang Sejati yang mengalahkan kegelapan itu. Dia-lah Yesus yang telah bangkit. Maria Magdalena pun berhasil mendapatkan Yesus, Sang Kekasih. Dengan bangga ia mewartakan "Aku telah melihat Tuhan."
Pewartaan ini adalah tugas yang diberikan oleh Yesus kepada Maria Magdalena setelah berjumpa dengan Tuhan. "Pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka.... "
Kita orang beriman harus belajar dari Maria Magdalena untuk berani meninggalkan kegelapan dosa hidup kita dan mencari Tuhan sampai menjumpai Dia. Sesudah itu, kita pun harus dengan gembira dan berani mewartakan tentang perjumpaan dengan Tuhan itu kepada sesama. Itulah warta sukacita keselamatan.
Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus agar memampukan kita menghayati Sabda-Nya ini dalam kehidupan kita sehari hari dengan baik. Di hadapan terang Sabda Allah dan Roh pemberi karunia, lenyaplah kegelapan dosa dan kebutaan manusia tak beriman. Dan semoga hati Yesus hidup dalam hati semua manusia. Amin.
Salam dan berkat,
Pastor Paroki EKUKARDO,
P. Kris Sambu SVD
Trmksh Pater
BalasHapus