HIDUP LAMA DAN HIDUP BARU
Renungan Hari Sabtu, 02-07-2022
Hari Biasa Pekan XIII - Tahun C/II
Amos 9:11-15; Mat. 9:14-17
Yesus menjawab pertanyaan para murid Yohanes tentang puasa. Rasanya aneh ketika ada guru yang tidak jalankan puasa bagi para muridnya, yakni Yesus. Sementara murid Yohanes dan orang farisi justru melaksanakan hal itu. Jawaban Yesus sangat jelas bahwa puasa yang dijalankan karena ada sebuah penantian, ada suatu kerinduan untuk memulihkan keadaan yang mungkin telah hilang. Itulah yang Yesus umpamakan dengan kantong anggur yang lama, suatu cara hidup lama, cara hidup yang jauh dari rahmat. Maka orang harus bertobat, berpuasa untuk memperoleh kembali yang telah hilang itu yakni Rahmat Keselamatan.
Akan tetapi kantong anggur yang baru hendak menjelaskan tentang cara hidup baru, situasi hidup berahmat, suasana hidup bersama dengan Allah. Maka orang pantas bersukacita, berpesta, bergembira karena persekutuannya dengan Tuhan sumber RAHMAT.
Sumber RAHMAT itu adalah Yesus sendiri. Dia-lah mempelai laki-laki yang berada bersama sahabat-sahabat-Nya, orang-orang beriman yang setia dan percaya kepada-Nya.
Jika kita mengalami kehilangan rahmat karena dosa-dosa yang kita lakukan, berarti ibarat kita sedang menggunakan kantung anggur yang tua/lama, cara hidup lama, kita belum bertobat. Akan tetapi jika ada pertobatan, maka kita patut bersukacaita sebab kita sudah mendapatkan kembali RAHMAT keselamatan, kita mengenakan kantung anggur yang baru, ada bersama dengan pengantin pria yakni Yesus Kristus sang Juruselamat.
Marilah kita memohon rahmat pertobatan dan Roh Kudus agar memampukan kita menghayati Sabda-Nya ini dalam kehidupan kita sehari hari dengan baik.
Salam dan berkat,
Pastor Paroki EKUKARDO,
P. Kris Sambu SVD
Komentar
Posting Komentar