BERDOALAH DENGAN BENAR

 Renungan Hari Minggu Biasa XVII, Minggu, 24-07-2022

Kej. 18:20-33; Kol. 2:12-14; 

Luk. 11:1-13

Berdoa itu sebuah bentuk ungkapan permintaan seseorang kepada Tuhan. Tentu ada tata cara yang harus diperhatikan. Pertama, perlu tata krama dalam meminta. Sopan santun, rendah hati dan dengan bahasa yang baik dan benar. Kedua, isi dari permohonan itu mesti berhubungan dengan kepentingan Tuhan dan manusia. Kepentingan Tuhan bukan karena Tuhan berkekurangan dan mesti dipenuhi oleh manusia. Melainkan manusia harus menunjukkan rasa hormat terhadap keagungan Tuhan yang mulia. Sedangkan manusia memang membutuhkan karunia Allah demi kebutuhan, keselamatan dan kebahagiaan dirinya. Untuk itu manusia wajib membangun relasi yang pantas terhadap Tuhan dan terhadap sesama. Terhadap Tuhan dengan memberi rasa hormat dan memuji kebesaran kemuliaan Tuhan; dengan sesama kiranya saling mengampuni dan mengasihi. 

Bacaan pertama dari Kitab Kejadian mengisahkan tentang doa Abraham kepada Yahwe. Segala kata dan tingkah laku Abraham menunjukkan kerendahan hatinya di hadapan Tuhan. Kata-kata yang terukur dan penuh kerendahan hati membuat Tuhan mempertimbangkan lagi segala rancangan hukuman dan siksaan. 

Injil hari ini memperlihatkan ajaran Yesus terhadap para murid-Nya dan para pendengar-Nya untuk berdoa dengan benar. Contoh doa "Bapa Kami" adalah warisan Yesus bagi orang beriman. Contohilah itu. 

Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus agar memampukan kita menghayati Sabda-Nya ini dalam kehidupan kita sehari hari dengan baik. Di hadapan terang Sabda Allah dan Roh pemberi karunia, lenyaplah kegelapan dosa dan kebutaan manusia tak beriman. Dan semoga hati Yesus hidup dalam hati semua manusia. Amin. 

Salam dan berkat, 

Pastor Paroki EKUKARDO, 

P. Kris Sambu SVD 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

INILAH TUBUH-KU, INILAH DARAH-KU

TERANG YANG BENAR MENGHALAU KEGELAPAN DOSA

BETAPA DAHSYATNYA DOA ITU