BENIH PANGGILAN TUMBUH SEJAK DALAM RAHIM IBU
Renungan Hari Rabu, 28-07-2022
Hari Biasa Pekan XVI - Tahun C /II
Yer. 1:.4-10; Mat. 13:1-9
Santu Nikolas berkata, "Menabur Sabda butuh ketekunan, dan Kesiapsediaan untuk selalu menjadi lahan yang baik."
Dua bacaan suci hari ini berbicara tentang benih panggilan. Yeremia Kisahkan panggilannya sendiri yang sudah ditetapkan Allah sejak dari dalam rahim ibunya. Oleh sebab itu Tuhan akan selalu menyertai dan melindungi dia. Allah akan membaharui dirinya dengan berkat dan rahmat-Nya. Allah akan menyucikan dia dari segala kenajisan dan dosa. Sehingga dia pantas menjadi nabi utusan Tuhan untuk mewartakan kabar sukacita keselamatan bagi semua orang.
Yesus memberikan wejangan tentang benih kehidupan di dalam Allah di mana benih-benih itu ditaburkan di dalam hati manusia beriman. Ada jenis tanah berbatu, tandus, pinggiran jalan, penuh onak duri tetapi juga ada lahan yang subur sehingga menghasilkan buah berlimpah. Dosa dan kenajisan ibarat lahan lahan yang kurang subur. Pupuk rahmat dari Tuhan dan pengampunan Allah akan menjadikan lahan itu subur dan menghasilkan banyak buah.
Seperti Yeremia yang membiarkan mulutnya dijamah dan hatinya diperbaharui, kiranya kita para beriman senantiasa membuka hati kita untuk menerima benih Sabda-Nya. Kita membiarkan hati kita menjadi lahan subur agar benih Sabda-Nya bertumbuh dan menghasilkan buah kebaikan, keadilan, kebenaran dan kejujuran. Kehadiran kita menjadi perpanjangan mulut Allah yang menyapa setiap orang yang merindukan keselamatan dan kebahagiaan abadi.
Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus agar memampukan kita menghayati Sabda-Nya ini dalam kehidupan kita sehari hari dengan baik. Di hadapan Terang Sabda Allah dan Roh Pemberi Karunia, lenyaplah kegelapan dosa dan kebutaan manusia tak beriman. Dan semoga hati Yesus hidup dalam hati semua manusia. Amin.
Salam dan berkat,
Pastor Paroki EKUKARDO,
P. Kris Sambu SVD
Trmksh Pater
BalasHapus