AKU PERCAYA. ENGKAU-LAH KASIH
Renungan Hari Jumat, 29-07-2022
PW. Sta. Marta, Maria dan Lazarus
1Yoh. 4:7-16; Yoh. 11:19-27
Santu Yohanes dalam bacaan pertama hari ini memberikan sebuah rumusan atau definisi dan identitas mendasar tentang Allah. Allah adalah Kasih. Begitu kata Yohanes. Kasih lahir dari Allah, maka setiap kita yang percaya akan Allah harus saling mengasihi. Itu wajib hukumnya. Akan tetapi jika orang tidak saling mengasihi, maka dia bukan lahir dari Allah. Perbedaan antara orang yang lahir dari Allah dengan yang tidak lahir dari Allah adalah perbuatan, sikap, tutur kata dan pikiran yang kotor, jahat, curiga, cemburu, fitnah, gosip, dan sebagainya. Sebaliknya anak-anak yang lahir dari Allah akan hidup di dalam Kasih, pengampunan, damai dan rukun, solider dan peduli, saling menolong dan menghibur, hidup dalam sukacita dan kegembiraan bersama.
Injil menampilkan tokoh Marta, Maria dan Lazarus. Orang-orang ini adalah sahabat Yesus. Mereka hidup dalam Kasih, harapan dan iman. Mereka dan rumahnya adalah tempat singgahan Yesus di kala lelah dan lapar, kemalaman, dan seterusnya. Inilah penghayatan Kasih yang nyata dibuat oleh ketiga bersaudara. Maka mereka adalah orang beriman yang mengasihi Tuhan dengan penuh iman. Oleh sebab itu ketika Yesus tahu Lazarus meninggal, maka Dia datang untuk membangkitkan kembali: semangat yang lesu, iman yang pudar, harapan yang goyah, kasih yang pupus, hidup yang mati. Hanya dalam dan dengan iman maka segalanya jadi baru dan dibangkitkan lagi.
Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus agar kita mampu saling mengasihi, bangkit untuk hidup baru. Di hadapan terang Sabda Allah dan Roh pemberi karunia, lenyaplah kegelapan dosa dan kebutaan manusia tak beriman. Dan semoga hati Yesus hidup di dalam hati semua manusia. Amin.
Salam dan berkat,
Pastor Paroki EKUKARDO,
P. Kris Sambu SVD
Aminn,trmksh Pater
BalasHapus