WARTAKANLAH INJIL KEPADA SEGALA MAKHLUK

 Renungan Hari Sabtu, 23 April 2022

Hari Sabtu Pekan I Paskah

Kis. 4:13-21;  Mrk. 16:9-15

Iman yang sungguh-sungguh mendalam membuat orang terpikat pada Dia yang dimani itu. Para Murid-Nya (Petrus dan Yohanes, dkk) sungguh terpesona dengan pribadi Yesus yang mereka ikuti sebagai Guru, Tuhan dan Penyelamat. Sehingga apa pun tantangan yang menghadang mereka tidak membuat mereka mundur atau lari. Pengadilan Sanhedrin sekalipun mereka tidak bergeming. Iman yang telah bertumbuh dan berkembang ini sudah membuahkan hasil nyata. Petrus yang dahulu pengecut, penyangkal dan emosional, kini Petrus yang sungguh menunjukkan karakter wadas yang kokoh sehingga pantas menjadi dasar berdirinya Gereja Kristus masa depan. Petrus dan Yohanes dengan berani berkata kepada pihak yang mendaili mereka, "Silahkan kalian putuskan sendiri, mana yang benar di hadapan Allah: Taat kepada kalian atau taat kepada Allah. Sebab tidak mungkin bagi kami untuk itdak berbicara tentang apa yang telah kami lihat dan kami dengar." Teladan para rasul ini sudah diikuti oleh banyak martir kudus di dalam sejarah Gereja, mereka tidak takut untuk menyerahkan nyawanya demi mempertahankan iman kepada Tuhan.

Namun di sisi lain, perjalanan para murid Yesus tidak otomatis mantap dan pasti. Iman mereka masih ada yang tergoncang, bimbang dan ragu, diliputi kecemasan dan ketakutan. Itulah perjalanan iman anggota Gereja. Tidak mulus, bahkan banyak yang tersendat-sendat. Banyak alasan yang dikemukakan: mungkin masalah keamanan, mungkin masalah ekonomi, masalah politik, masalah budaya, masalah relasi, dan sebagainya. Tetapi Yesus terus memberikan penguatan terhadap para murid-Nya, juga terhadap perjalanan iman Gereja sampai dewasa ini. Oleh sebab itu, celaan Yesus terhadap ketidakpercayaan dan kedegilan hati para murid, juga masih ditujukan bagi kita Gereja dewasa ini, untuk berani menghadapi situasi moderen yang semakin rumit. Kita diberi semangat untuk tetap setia kepada iman yang benar, kita didorong untuk terus menghidupi semangat iman itu dalam setiap situasi hidup kita. Itulah suatu perutusan Yesus bagi kita dewasa ini seperti Dia mengutus para murid-Nya, "Pergilah ke seluruh dunia, wartakanlah injil kepada segala makhluk."

Kita diutus ke tengah keluarga, ke tengah komunitas, tempat kerja, lingkungan dan masyarakat kita untuk terus mewartakan kebenaran iman akan Kristus yang bangkit dan menyelamatkan kita. Cara hidup yang benar sesuai semangat kebangkitan merupakan sebuah bentuk pewartaan yang konkrit di dalam hidup ini.

Marilah kita memohon semangat dan kekuatan Roh Kudus agar memampukan kita untuk menghayati Sabda Tuhan itu di dalam hidup kita sehari-hari.


Salam dan berkat

Pastor Paroki EKUKARDO,

P. Kris Sambu, SVD

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INILAH TUBUH-KU, INILAH DARAH-KU

TERANG YANG BENAR MENGHALAU KEGELAPAN DOSA

BETAPA DAHSYATNYA DOA ITU