DAMAI SEJAHTERA BAGI KAMU! TERIMALAH ROH KUDUS!

 Hari Minggu Paskah II, 24 April 2022

Kis. 5:12-16;  Why. 1:9-11a.12-13.17-19

DAMAI SEJAHTERA BAGI KAMU! TERIMALAH ROH  KUDUS!


Paskah mengubah segala-galanya. Kebangkitan membalikkan keadaan lama menjadi baru, kesedihan menjadi sukacita, kegelapan menjadi terang, ketakutan menjadi keberanian, sikap acuh diubah jadi sikap penuh pengorbanan, kematian menjadi kehidupan. Yesus yang lama yang terbalut ragawi telah menampakkan keaslian ke-Allah-an-Nya. 

Berkat Roh-Nya, Yesus menganugerahkan kedamaian dan kegembiraan kepada mereka yang percaya kepada-Nya, kepada para rasul dan kepada kita kaum beriman. Kedamaian dan sukacita itu harus disampaikan atau diwartakan kepada orang-orang lain supaya mereka pun dapat mengalami hal serupa di dalam hidupnya baik di dunia maupun di akhirat kelak. 

              Tomas, percayalah!

Bagi Yohanes, Penginjil, kepicikan dan keraguan iman rasul Thomas bukanlah sebuah halangan untuk sebuah karya pewartaan; malahan hal ini merupakan sebuah peluang dan kesempatan untuk membawa semua orang ke puncak pewartaannya: bahwa atas sabda para rasul serta penerangan Roh Kudus setiap orang diajak untuk mengambil sikap pribadi mengenai iman. Iman bukan hanya sekedar ramai-ramai di dalam kelompok; tetapi sikap pribadi juga sangat dibutuhkan. Para saksi mata pun harus berlaku demikian. Selanjutnya setiap orang kristiani yang hidup di dalam Gereja, diilhami oleh Roh Kudus agar dapat memahami peristiwa-peristiwa hidup Yesus.

Melalui dorongan Roh Kudus dan kemampuan untuk menyelami peristiwa hidup Yesus itu, iman seorang murid bertumbuh dan berkembang menjadi matang sehingga ada keberanian memberikan kesaksian-kesaksian. Kesaksian-kesaksian hidup para rasul dan para pengikut lainnya, atau yang disebut sebagai Gereja perdana dilukiskan oleh Kisah Para Rasul: mereka hidup dalam persekutuan, mengutamakan persaudaraan, saling melayani dan menghibur, saling meneguhkan di dalam doa dan merenungkan Sabda Kitab Suci, memecah-mecahkan roti (Ekaristik). Itu semua menjadi kekuatan bagi mereka untuk semakin mendalami imannya akan Kristus yang bangkit.

Buah-buah iman para rasul ini ditampakkan di dalam tanda-tanda dan mukjizat yang dikerjakannya, terutama seperti yang dilakukan oleh Petrus dan Yohanes berkat Kristus yang bangkit. Segala bentuk penyembuhan yang terjadi adalah sarana yang dipergunaan untuk mewartakan Paskah Baru dan menarik umat baru bergabung di dalam kelompok murid-murid Yesus, menjadi pengikut-pengikut Yesus.

Dalam kitab Wahyu ditampilkan pengelihatan Yohanes dalam pembuangannya di pulau Patmos. Pesan pengelihatan itu ditujukan kepada tujuh Gereja lokal di Asia Kecil, sebagai lambang Gereja Universal. Pusat pengelihatan itu adalah Putera Manusia yang mendapat kekuasaan atas segala makhluk pada segala zaman. "Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah! Aku hidup sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut."

Untuk itu bagi kita umat beriman, hendaklah tidak perlu takut lagi, tidak perlu ragu lagi untuk mengimani Yesus yang bangkit itu. Janganlah kita berpaling kepada ilah-ilah lain buatan kita sendiri karena suatu kegagalan, kekecewaan atau peristiwa lain yang menyedihkan. Mintalah selalu kekuatan Roh Kudus yang akan memberikan hidup baru, supaya kita senantiasa hidup di dalam kedamaian dan sukacita bersama sebagai umat Tuhan. Amin.

Salam dan berkat,

Pastor Paroki EKUKARDO,

P. Kris Sambu, SVD

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INILAH TUBUH-KU, INILAH DARAH-KU

TERANG YANG BENAR MENGHALAU KEGELAPAN DOSA

BETAPA DAHSYATNYA DOA ITU