AKU INI CAHAYA DUNIA

 Renungan Senin, 04 April 2022

Hari Biasa Pekan V Pra-paskah

Dan. 13:1-9.15-17.19-30.33-62;  Yoh. 8:12-20

Dalam injil hari Yesus memperkenalkan diri-Nya sebagai cahaya dunia. Namun kesaksian Yesus itu tidak diakui oleh lawan-lawan-Nya, yakni orang-orang farisi. Mereka meragukan kesaksian Yesus karena Dia bersaksi tentang Diri-Nya sendiri. Akan tetapi, Yesus lebih jauh mengatakan bahwa Dia tidak sendirian dan ada orang lain yang memberi kesaksian tentang Diri-Nya. Allah Bapa yang telah mengutus Yesus ke dunia, Dia-lah yang turut memberi kesaksian itu. Dengan demikian Yesus hendak mengatakan bahwa Dia dan Bapa adalah satu, Yesus merupakan cerminan Bapa.

Setiap orang yang berani memberikan kesaksian yang benar, dia senantiasa ada bersama dengan Allah yang menjadi sumber Kebenaran. Orang yang bersaksi tentnag Kebenaran, dia hidup bersama dengan Allah. Orang yang hidup bersama dengan Allah atau bersekutu dengan Allah akan senantiasa menjadi cahaya yang membawa terang Kebenaran kepada dunia yang telah digelapkan dosa. Cahaya itu memberi terang dan menyingkapkan segala tipu daya dosa.

Bacaan pertama hari ini dari Kitab Nubuat Daniel memperlihatkan cara hidup Daniel yang selalu berada bersama Allah. Daniel berani memberikan kesaksian tentang kebenaran dan menjadi cahaya yang menghalau kegelapan dosa orang-orang jahat yang hendak merajam Susana. Daniel tampil pada saat yang tepat untuk menegakkan kebenaran dan membela keadilan bagi seorang Putri Israel yang sedang dalam bahaya penganiayaan dan kematian.

Sebagai orang kristiani, sebagai murid-murid Tuhan kiranya kita mesti berani seperti Daniel. Keberanian itu harus dilandasi oleh kekuatan persekutuan di dalam Allah yang menjadi sumber kebenaran dan keadilan itu. Jika kita memiliki intensitas relasi dengan Allah, maka Allah akan menjadi kekuatan kita di dalam bersaksi tentang Diri-Nya di tengah dunia.

Dalam masa tobat ini kita diajak untuk merenungkan kembali kualitas iman dan kemuridan kita terhadap Tuhan yang kita imani.

Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus agar memampukan kita untuk menghayati Sabda-Nya di dalam kehidupan kita sehari-hari dengan baik dan benar.


Salam dan berkat,

Pastor Paroki EKUKARDO,

P. Kris Sambu, SVD

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INILAH TUBUH-KU, INILAH DARAH-KU

TERANG YANG BENAR MENGHALAU KEGELAPAN DOSA

BETAPA DAHSYATNYA DOA ITU