POHON YANG BAIK MENGHASILKAN BUAH YANG BAIK

Renungan Hari Minggu Biasa VIII, 27-02-2022
Sir. 27:4-7; 1Kor. 15:54-58; Luk. 6:39-45

Gereja merayakan hari Minggu Biasa VIII. Sabda Tuhan mengingatkan kita akan hidup kekal sebagai tujuan akhir hidup orang beriman. Sepanjang hidup kita di dunia fana ini kita mempersiapkan diri untuk memasuki hidup kekal itu. Oleh sebab itu sangat diperlukan suatu kualitas hidup di dunia ini. 
Kitab Suci menggambarkan kualitas hidup itu dengan berbagai perbandingan. Kitab Putra Sirakh melukiskan kualitas hidup itu dicapai melalui sebuah proses penyaringan. Seperti tukang yang mengayak pasir, sisanya adalah sampah atau kerikil yang kasar. Periuk diuji dalam perapian. Demikian kualitas hidup seorang beriman terletak dari apa yang dikatakan dan dilakukan. Demikian pula kualitas pohon dilihat dari buahnya. Hidup orang beriman seperti itu. Buah dari pembicaraan mesti menunujkkan sebuah hasil yang memuaskan dan berdaya guna. 
Kualitas hidup seperti itu menunjukkan orang hidup secara baru di dalam Roh-Nya. Firman Tuhan menjadi dasar hidup. Oleh sebab itu, ketika orang beriman hidup menurut kehendak-Nya maka maut pun telah dikalahkan. Kita diajak untuk selalu berusaha memenangkan hidup kekal. 
Dalam Injil dikisahkan oleh Santu Lukas bahwa untuk memperoleh kualitas hidup yang baik perlu ditata dari diri sendiri. Jika diri kita sudah memiliki kualitas hidup yang baik maka kita pun dapat menuntun sesama. "keluarkan dulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
Memang kalau kita mengutamakan perbuatan baik, cintakasih dan pengampunan maka buah buah kasih itu akan nampak dalam sikap dan tindakan hidup kita yang baik. Sebab tidak mungkin pohon yang baik menghasilkan buah yang tidak baik. 
Maka marilah kita memohon rahmat kekuatan Roh Kudus agar memampukan kita menghayati Sabda-Nya ini dalam kehidupan kita sehari hari dengan baik. 

Salam dan berkat, 
Pastor Paroki EKUKARDO, 
P. Kris Sambu SVD 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INILAH TUBUH-KU, INILAH DARAH-KU

TERANG YANG BENAR MENGHALAU KEGELAPAN DOSA

BETAPA DAHSYATNYA DOA ITU