PAHAMILAH KEHENDAK ALLAH
Renungan Hari Selasa, 15 Faberuari 2022
Hari Biasa Pekan VI/Tahun C/2 (H)
Yak. 1:12-18; Mrk. 8:14-21
Santu Yakobus masih terus menasihati kita melalui suratnya hari ini, bahwa kita harus bertahan dalam pencobaan. Dan hal yang sangat penting adalah jangan pernah berpikir bahwa cobaan yang tengah kita hadapi itu "datang dari Tuhan". Sebab Tuhan tidak dapat dicobai oleh yang jahat dan Dia sendiri tidak pernah mencobai siapapun. Sementara cobaan yang kita alami adalah datang dari diri sendiri, yakni ketika kita terjebak di dalam keinginan-keinginan sendiri dan terseret serta tenggelam di dalamnya. Oleh sebab itu harus diwaspadai supaya tidak terpikat oleh berbagai pencobaan. Sebab menurut Yakobus, bila pencobaan (keinginan) itu telah dibuahi, maka ia akan melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang maka ia akan melahirkan maut/kematian. Makan kita harus berwaspada terhadap pencobaan itu.
Sebetulnya apa yang dikatakan oleh Yakobus, itulah yang diingatkan oleh Yesus dalam injil terhadap para murid-Nya. "Berjaga-jaga dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes." Namun para murid tidak paham akan peringatan dari Yesus itu. Sebab mereka hanya memikirkan hal-hal material: makanan, roti yang hanya mengenyangkan perut sementara. Padahal kalau masalah roti, Yesus sudah menunjukkan banyak pekerjaan yang memuaskan. Yesus justru mengingatkan hal yang lebih mendasar. Tokoh orang-orang farisi dan Herodes adalah orang-orang yang seringkali terjerat oleh keinginan-keinginan mereka sendiri (pencobaan, seperti kata Yakobus). Keinginan untuk menjadi kaya, menjadi orang yang berkuasa, menjadi orang yang populer dan terkenal, menjadi suci, menjadi orang paling taat hukum, dan sebagainya. Sementara keinginan-keinginan ini tidak diimbangi dengan sikap hidup dan perbuatan nyata yang benar dan bermanfaat baik bagi diri mereka sendiri, maupun (apalagi) untuk orang lain. Nah, sebagai murid-murid Yesus, jangan sampai kita terjebak di dalam godaan (ragi) semacam itu.
Kiranya pesan Yakobus dan amanat Yesus itu berlaku bagi kita semua sampai saat ini. Godaan dan cobaan itu semakin bervariasi pada zaman ini. Untuk itu dibutuhkan kewaspadaan yang semakin ketat dan kemampuan menyeleksi serta menyaring segala bentu "ragi" itu dengan cermat.
Maka marilah kita memohon rahmat Roh Kudus yang memampukan kita menghayati Sabda Yesus itu dengan baik dan benar dalam kehidupan kita sehari-hari.
Salam dan berkat,
Pastor Paroki EKUKARDO,
P. Kris Sambu, SVD
Menjadi jelas Tuhan tidak mencoba umatnya.
BalasHapusMaksh ptr....Tuhan maha baik dan sungguh baik..aminn
BalasHapusAmin,,,,Rencana Tuhan selalu baik...!
BalasHapus