WASPADALAH SENANTIASA!

 Renungan Hari Selasa, 19-10-2021

Rom. 5:12.15b.17-19.20b-21;

Luk. 12:35-38

Waspadalah senantiasa. Itulah kata kunci untuk bacaan-bacaan suci hari ini. "Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala." Sehingga ketika tuannya datang kita bisa masuk dalam pesta perjamuan. 

Manfaat dari sikap waspada itu sangat besar.  Siaga menghadapi situasi apapun terutama yang bersifat emergency dan darurat. Siap menghadapi suatu pekerjaan besar yang harus dilakukan. Siap menghadapi tantangan yang paling berbahaya sekalipun. Oleh sebab itu memang sangatlah penting kita selalu berwaspada dalam hidup ini. 

Kewaspadaan yang disampaikan oleh Yesus hari ini berkenaan juga dengan menghadapi akhir zaman dan kematian seorang anak manusia. Sebab hidup kita ini dibatasi oleh waktu, sekali pun kita ingin hidup lebih lama. Kita tidak pernah tahu kapan saat ajal menjemput kita. Nasihat Yesus satu saja, berwaspadalah dan berjaga-jagala selalu. 

Untuk menunjukkan kesiap-siagaan kita, adalah cara hidup yang benar setiap hari. Upaya melakukan kebaikan dan selalu rendah hati untuk bertobat adalah pilihan terbaik sebagai bentuk waspada atau siap siaga dalam hidup ini. Sebetulnya dengan cara ini, perspektif kehidupan kita adalah perspektif kematian. Kedengaran paradoks, tetapi fakta berbicara seperti itu. Hal itu bukan berarti kita ingin mati, melainkan sebaliknya kita berusaha mengisi masa hidup kita yang terbatas ini dengan banyak perbuatan baik dan amal kasih. Kita selalu berupaya agar hidup kita semakin bermakna bagi kemuliaan Tuhan, bagi kebaikan sesama dan bagi kebahagiaan diri pribadi juga. 

Sebuah etnis di Nusa Tenggara Timur sejak zaman nenek moyangnya selalu menyiapkan kubur bagi dirinya jauh-jauh hari, terutama bagi seorang bapak yang punya posisi sosial masyarakat cukup tinggi. Mungkin karena dia berpikir agar tidak merepotkan anak-anaknya nanti; atau bisa saja dia kuatir keluarga tidak menyiapkan kuburannya dengan baik. 

Entah apapun alasannya, menyiapkan kuburan selagi masih hidup, pada hemat saya, ini merupakan bentuk kesiap-siagaan untuk menghadapi kematian. 

Marilah kita memohon rahmat pertobatan dan kekuatan Roh Kudus agar memampukan kita menghayati Sabda-Nya ini dalam kehidupan kita sehari hari dengan selalu berbuat kebajikan sebagai upaya kewaspadaan dalam hidup yang singkat ini. 

#WaspadalahSelalu

Salam dan berkat 

Pastor Paroki EKUKARDO, 

P. Kris Sambu SVD 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

INILAH TUBUH-KU, INILAH DARAH-KU

TERANG YANG BENAR MENGHALAU KEGELAPAN DOSA

BETAPA DAHSYATNYA DOA ITU