HARI TUHAN AKAN TIBA MENYALA SEPERTI API

 Renungan Hari Kamis, 01-10-2021

PW SP Maria, Ratu Rosario 

Mal. 3:13-4:2a; Luk. 11:5-13

Bangsa Israel yang sudah pulang dari tanah pembuangan, masih berbuat ulah terus-menerus. Iman dan kehidupan susila masih digerogoti oleh kelesuan. Dalam situasi semacam itu tampillah nabi Maleakhi yang berseru, "Hari Tuhan akan tiba. Mereka yang jahat akan dihukum, tetapi yang takwa akan memperoleh kebahagiaan."

Nampaknya ada dua kelompok yang sedang mencari identitas hidup mereka masing-masing. Kelompok yang jahat dan mencela Allah, senantiasa melihat kehendak Tuhan sebagai sebuah janji palsu. Mereka meragukan dan terus mencobai kebaikan hati Allah. Mereka berkata, "Sia-sialah beribadat kepada Allah! Apa untungnya.....? "

Sebaliknya orang takwa berbicara demikian, "Tuhan memperhatikan dan mendengarkan kita."

Sesungguhnya Tuhan tidak pernah mengecewakan umat-Nya. Cinta Tuhan melampaui segala kebaikan seorang manusia yang paling baik. 

Dalam injil hari, Yesus menunjukkan kekuatan doa. Setelah Yesus mengajarkan para murid-Nya cara berdoa, doa Bapa Kami, sekarang Dia membuktikan kekuatan doa itu. Yesus memberikan perbandingan kebaikan hati manusia yang sangat terbatas seperti sahabat yang terpaksa menyahut sahabatnya; atau seorang bapak yang tidak mau mengecewakan anaknya dengan memberi makan sebagaimana dimintanya; betapa Bapa surgawi lebih mengasihi manusia itu. 

Hari ini Gereja memperingati pesta Santa Perawan Maria Ratu Rosario. Bunda Maria menjadi perantara doa-doa kita kepada Yesus putranya. PER MARIAM ADA IESUM. Melalui Maria kita sampai kepada Yesus. Maria dalam seluruh hidupnya terus mengikuti perjalanan misioner Anaknya. Bahkan sampai di kaki salib. Setelah kematian Yesus, Maria terus bertekun dalam doa bersama para murid Yesus. Maria yang telah diserahkan oleh Yesus sebagai Bunda Gereja, dan kita anggota Gereja-Nya sebagai anak-anak Maria. Maka pantaslah kalau kita meneladani Maria untuk dengan tekun dan setia berkanjang dalam doa kepada Tuhan yang setia dan mengasihi kita. Mungkin ada yang putusasa merasa doanya tidak dikabulkan, namun setiap orang yang bertekun dan setia pada waktunya Tuhan mengabulkan permohonannya. Bukankah Tuhan itu mengasihi kita melebihi cinta seorang sahabat dan seorang ayah kepada anaknya? 

Marilah kita memohon kekuatan Roh Kudus agar memampukan kita menghayati Sabda-Nya ini dalam kehidupan kita sehari hari dengan baik. 

#PerMariamAdIesum

Salam dan berkat 

Pastor Paroki EKUKARDO, 

P. Kris Sambu SVD 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

INILAH TUBUH-KU, INILAH DARAH-KU

TERANG YANG BENAR MENGHALAU KEGELAPAN DOSA

BETAPA DAHSYATNYA DOA ITU