HAI IBU, PENYAKITMU TELAH SEMBUH

 Renungan Hari Senin, 25-10-2021

Rom. 8:12-17; Luk. 13:10-17

Injil hari ini memperlihatkan suatu perdebatan lagi antara kepala rumah ibadat (termasuk kelompok orang farisi dan ahli taurat) dengan Yesus. Alasan, kepala rumah ibadat gusar melihat Yesus yang menyembuhkan orang sakit pada hari sabat. Bagi dia, tindakan Yesus ini sudah mencemarkan hukum dan juga sekaligus menjadi kegagalan baginya dalam menjaga keutuhan hukum. 

Namun berbeda alasan bagi Yesus. Bagi Yesus, belas kasihan  akan nasib manusia jauh lebih utama dan penting dari segala hal lain. Yesus membuat perbandingan bagi mereka yang kaku jalankan hukum dan peraturan itu. Siapa di antara kamu yang tidak memberi minum untuk ternakmu pada hari sabat? Padahal perempuan ini jauh lebih berharga daripada keledai atau lembumu. Sudah 18 tahun perempuan ini dibelenggu oleh setan, sekarang saatnya ia harus dibebaskan.

Jadi Yesus hendak meluruskan cara menjalankan hukum dan peraturan. Hukum dan peraturan itu dibutuhkan di dalam  kehidupan sosial bersama. Namun semuanya itu harus ditujukan untuk keselamatan dan kebahagiaan manusia. Jangan sampai hukum itu menjadi alat bagi segelintir orang (kelompok elit) untuk mencari keuntungan dan kepuasan dirinya sendiri; sambil beralasan demi hukum, ada banyak orang jadi korban hukum itu. 

Paus Fransiskus selama masa kepemimpinannya lebih mengedepankan aspek belas kasihan dalam reksa pastoral gereja. Namun dengan tetap memperhatikan hal-hal pentingnya suatu pedoman hukum sebagai penunjuk arahnya. Sekian sering kita salah mengartikan maksud luhur ini, sehingga membuat pelanggaran baru lagi. Oleh sebab itu baiklah kita memohon rahmat dan kekuatan Roh Kudus agar memberikan pencerahan bagi kita semua orang beriman agar dapat menunaikan tugas tugas kita serta peraturan yang berlaku secara seimbang. Antara hukum dan kepentingan manusia tidak boleh bertentangan, melainkan saling mengisi demi keselamatan dan kebahagiaan manusia. 

#HukumDemiKeselamatanManusia

Salam dan berkat 

Pastor Paroki EKUKARDO, 

P. Kris Sambu SVD 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

INILAH TUBUH-KU, INILAH DARAH-KU

TERANG YANG BENAR MENGHALAU KEGELAPAN DOSA

BETAPA DAHSYATNYA DOA ITU