ENGKAU DAN AKU MENJADI TANDA JUGA

 Renungan Hari Senin, 11-10-2021

Rom. 1:1-7; Luk. 11:29-32

Tanda memang dibutuhkan oleh seseorang yang belum mengetahui mengenai sesuatu hal. Namun tanda menjadi mubazir untuk sementara orang yang "tidak mau tahu" atau hanya sekedar mencobai orang lain. Kisah injil hari ini memperlihatkan kekecewaan Yesus terhadap bangsa Yahudi yang sudah mendapat banyak tanda dari dan tentang Tuhan dengan karya-karya-Nya yang agung. Mereka sengaja tidak mau tahu, dan kini mereka minta tanda baru lagi. Maka tidak mengherankan jika Yesus cap mereka sebagai angkatan yang jahat. Tanda nabi Yunus mestinya sudah cukup bagi mereka, sebab Yunus yang mewartakan pertobatan kepada bangsa Ninive, mereka percaya dan bertobat. Yesus lebih besar daripada Yunus, mestinya bangsa Yahudi sudah langsung percaya akan kehadiran Tuhan dalam diri Yesus. 

Sesungguhnya Tuhan memberi banyak tanda dalam berbagai bentuk dan cara kepada manusia. Kehadiran seorang pribadi sebagai orang beriman di tengah keluarga dan masyarakat mestinya adalah tanda kehadiran Allah yang menyelamatkan. Sebagai orang beriman kita dipanggil untuk hidup secara baik dan benar, menuruti dan melakukan kehendak serta ajaran Tuhan. Dengan demikian kita menjadi tanda kehadiran Tuhan yang menyelamatkan itu. Setiap orang beriman, engkau dan aku, adalah tanda atau sakramen kehadiran Tuhan melalui kesaksian kesaksian hidup yang benar dan baik dalam keseharian hidup kita. 

Marilah kita memohon rahmat pertobatan dan kekuatan dari Roh Kudus agar memampukan kita menghayati Sabda-Nya ini dalam kehidupan kita sehari hari dengan baik. 

#EngkauDanAkuTandaYangHidup

Salam dan berkat 

Pastor Paroki EKUKARDO, 

P. Kris Sambu SVD 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

INILAH TUBUH-KU, INILAH DARAH-KU

TERANG YANG BENAR MENGHALAU KEGELAPAN DOSA

BETAPA DAHSYATNYA DOA ITU