PUASA YANG BERMAKNA
Renungan Hari Jumat, 03-09-2021
PW St Gregorius Agung, PausPujG
Kol. 1:15-20; Luk. 5:33-39
Yesus dikeritik oleh orang orang Farisi dan para ahli Taurat karena mereka menyaksikan para murid Yesus tidak berpuasa. Terhadap keritikan itu, Yesus justru memanfaatkannya untuk menjelaskan makna puasa yang seharusnya. Tentu jawaban Yesus sekaligus menjadi keritikan balik terhadap orang farisi dan ahli taurat yang menjalankan puasa tanpa makna yang benar.
Yesus mengatakan puasa yang benar jika mempelai laki-laki, yaitu Yesus sendiri, sudah tidak ada bersama mereka. Selagi mereka bersama, untuk apa berpuasa? Dengan demikian, Yesus hendak menjelaskan makna puasa sesungguhnya adalah kerinduan untuk bisa berjumpa dengan Tuhan, untuk berada dekat dan bersatu dengan Diri-Nya.
Memang dalam kehidupan sehari hari puasa dimaknai dengan banyak tujuan dan alasan. Demi kesehatan, demi niat tertentu, sehubungan dengan makan minum. Namun secara spiritual, puasa secara lebih mendalam, orang ingin bermatiraga dari pikiran dan perbuatan yang tidak terpuji, mau melenyapkan rasa iri hati dan cemburu, dendam dan kedegilan hati, sombong dan angkuh, suka marah, korupsi dan berbagai tindakan kejahatan lainnya. Ketika hal-hal buruk itu masih melingkupi diri dan hati kita, maka Tuhan berada jauh dari kita. Nah, karena Tuhan jauh dari kita, maka kita perlu ber-PUASA. Sebab melalui puasa kita hendak kembali dekat, ada bersama dengan Tuhan.
Puasa tidak perlu harus menunggu masa pra-paskah, atau tidak harus secara bersama sama. Kita bisa berpuasa setiap hari dan secara pribadi. Artinya, setiap hari dan secara pribadi, setiap kita berusaha mengurangi hal-hal buruk dalam hati dan pikiran kita, dalam perkataan dan perbuatan kita, sehingga hidup kita bersih, terbebas dan situasi itulah kita selalu berada bersama Tuhan, Sang Mempelai Pria itu. Dalam keintiman relasi dengan Tuhan, mendorong orang beriman untuk hidup dalam kebenaran dan kebaikan sehingga merasa nyaman dan tenang bersama Dia.
Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus yang memberikan pencerahan bagi kita dalam menghayati pesan-pesan Sabda-Nya secara benar dalam kehidupan sehari hari.
#SalamYesusYangMengasihi
#BerpuasaYangBenar
Salam dan berkat
Dari Pastoran EKUKARDO,
Kris Sambu SVD
Komentar
Posting Komentar