IMAN YANG DISERTAI RASA CUKUP, MEMBERI KEUNTUNGAN BESAR

 Renungan Hari Jumat, 17-09-2021

1Tim. 6:2c-12; Luk. 8:1-3


Santu Paulus dalam bacaan pertama memberikan nasihat peneguhan kepada muridnya Timotius untuk mentaati ajaran Tuhan dengan setia, untuk tidak menjadi tawar hati di dalam hidup, dan terlebih jangan terkecoh oleh ajaran-ajaran sesat. Bagi Paulus, orang orang yang menyebarkan ajaran sesat itu suka mencari-cari kesalahan dan bersilat kata, yang menyebabkan dengki, iri hati, fitnah, curiga dan berpikiran negatif tentang sesama. Dan lebih dari itu, orang orang tipe ini mengira agama itu suatu sumber keuntungan. Kita seringkali mendengar ocehan sembunyi-sembunyi "memangnya saya dapat apa kerja untuk gereja?" Menurut versi Paulus cara berpikir seperti ini sesungguhnya sebuah penyesatan. 

Paulus memberikan satu sudut pandang lain kepada Timotius, dan tentu kepada kita para beriman juga, bahwa orang perlu memiliki iman dalam sebuah tugas pengabdian dan pelayanan. Tanpa dasar iman, orang akan merasa rugi dan sia-sia apa yang dilakukan. "Memang iman itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar." Paulus memberikan pendasarannya bahwa kita tidak membawa apa-apa ketika datang ke dalam dunia, dan kelak tidak membawa apa-apa juga ketika keluar (mati) dari dunia ini. Oleh sebab itu, bagi Paulus hanya an itulah yang membuat orang merasa hidupnya menjadi bermakna karena melakukan kebaikan-kebaikan, cinta kasih, pengabdian dan pelayanan yang tulus, menegakkan keadilan dan kebenaran, kejujuran dan kesetiaan, pengabdian dan pemberian diri yang total. 

Hidup ini ibarat sebuah medan pertandingan yang harus dimenangkan secara sportif. Kita perlu bertanding dengan iman yang benar untuk memenangkan kehidupan kekal. Dan ini adalah sebuah panggilan bagi seorang beriman. "Untuk itulah engkau telah dipanggil; untuk itulah engkau telah mengikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi."

Injil Lukas mengisahkan secara dramatis tentang perjalanan pastoral Yesus bersama para murid-Nya yang berjalan dari kota ke kota dan dari desa ke desa untuk mewartakan Injil Kerajaan Allah. Sangat menarik bahwa yang membantu Yesus selain para murid-Nya, ada juga beberapa wanita. Sebuah catatan kecil namun penting, bahwa para wanita itu adalah orang orang yang sudah disembuhkan oleh Yesus dari roh-roh jahat serta berbagai penyakit. 

Kita anggota Gereja-Nya. Kita adalah umat tebusan-Nya. Kita adalah orang-orang yang sudah disembuhkan dari berbagai roh jahat dan penyakit dosa kita, kesombongan, iri hati, dengki, curiga, berpikiran sesat...... Kita seperti para wanita itu. 

Maka kini sudah seharusnya kita pun seperti para wanita itu pula untuk berjalan bersama Yesus, melayani Dia dan rombongan dengan rahmat dan hidup baru kita. Itulah ungkapan iman kita seperti kata Paulus bahwa jika iman yang disertai rasa cukup, akan memberikan keuntungan besar, yakni penebusan dan keselamatan. 

Marilah kita memohon rahmat pertobatan dan kekuatan Roh Kudus agar memampukan kita menghayati Sabda-Nya ini dalam kehidupan kita sehari hari dengan baik dan benar. 

#YesusSangSabdaMemgasihiKita

#ImanMemberiKeutungan


Salam dan berkat 

Dari Pastoran EKUKARDO, 

Kris Sambu SVD 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

INILAH TUBUH-KU, INILAH DARAH-KU

TERANG YANG BENAR MENGHALAU KEGELAPAN DOSA

BETAPA DAHSYATNYA DOA ITU