BELAJAR MENJADI ORANG BERIMAN YANG RENDAH HATI

 Renungan Hari Senin, 13-09-2021

PW St Yohanes Krisostomus, UskPujG 

1Tim. 2:1-8; Luk. 7:1-10


Ada alasan kuat sang Perwira tidak mau datang sendiri untuk menjumpai Yesus, ketika hambanya yang sangat disayangi itu sakit nyaris mati. Dia mengutus para tua-tua Yahudi untuk meminta Yesus datang menyembuhkan hambanya. Dan ketika Yesus sudah mendekati rumahnya, dia mengutus sahabat-sahabatnya yang lain untuk memberitahu Yesus tidak usah sampai di rumahnya. Tetapi cukuplah "katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh."

Sang perwira itu adalah seorang beriman. Berkat imannya itu ia menjadi seorang yang sangat rendah hati. Tentu jabatan sebagai seorang perwira cukup terhormat, berada dan dipandang penting, memiliki anak buah yang selalu siap melakukan apa yang diperintahkan olehnya. Namun di hadapan Yesus Sang Sabda dan Tabib, perwira itu menempatkan dirinya sebagai seorang hamba yang tidak layak menerima Dia, Tuhan di rumahnya. Iman dan kerendahan hati selalu beriring di dalam hidup manusia. 

Dalam situasi sosial sekitar sering kita saksikan hal jabatan, pangkat, gelar, dan kekayaan menyebabkan orang jadi sombong dan tidak sedikit yang memandang rendah orang lain. Undangan pertemuan dalam lingkungan tidak dihadiri, alasan karena tidak ditulis gelarnya. Orang orang yang bersikap seperti itu lupa bahwa semua yang dimiliki adalah pemberian Tuhan. Tanpa campur tangan Tuhan dan belaskasihan-Nya, kita ini tidak ada apa-apanya. Oleh sebab itu sejatinya tidak ada alasan bagi kita untuk meninggikan diri dan menyombongkan segala sesuatu yang kita punyai. Sebab di hadapan Tuhan, kita ini sama-sama miskin, kita adalah bawahan. 

Hari ini kita diajak untuk belajar dari sosok perwira itu, kita belajar untuk menjadi pribadi yang beriman dan rendah hati. Dalam iman dan kerendahan hati itu kita menjadi pribadi yang mudah bersyukur. Dalam iman yang rendah hati serta selalu bersyukur itu, kita diharapkan bisa menjadi peduli dengan orang orang di sekitar kita. Semakin banyak Tuhan memberikan kita berkat, kepercayaan dan tanggung jawab, maka hendaknya kita semakin rendah hati. 

Marilah kita memohon rahmat kerendahan hati itu dari Roh Kudus agar memampukan kita menghayati Sabda-Nya ini dalam kehidupan kita sehari hari dengan baik. 

#SalamYesusSangSabdaMengasihi

#KatakanSajaSepatahKata


Salam dan berkat 

Dari Pastoran EKUKARDO, 

Kris Sambu SVD  

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

INILAH TUBUH-KU, INILAH DARAH-KU

TERANG YANG BENAR MENGHALAU KEGELAPAN DOSA

BETAPA DAHSYATNYA DOA ITU