ALLAH MENYERTAI KELUARGA BERIMAN

 PESTA KELAHIRAN SP MARIA

Mik. 5:2-5a; Atau Rom. 8:28-38;

Mat. 1:1-16.18-23

Hari ini Gereja merayakan pesta kelahiran SP Maria. Maria berasal dari sebuah keluarga beriman, anak bapak Yoakim dan ibu Anna. Maria hidup, bertumbuh dan berkembang bersama keluarga yang saleh. Oleh sebab itu buah dari pendidikan yang baik ini menghasilkan seorang gadis saleh, taat pada kehendak Tuhan dan siap mengikuti kehendak-Nya dalam iman. 

Iman Maria yang bertumbuh dari keluarga ini menyadarkan kita para anggota Gereja-Nya akan betapa penting dan berharganya sebuah nilai pendidikan  keluarga. 

Sebuah kejadian dua hari lalu di wilayah saya, seorang gadis remaja (15 tahun) minggat dari rumah sekitar jam tengah malam. Setelah dua kali dua puluh empat jam, anak gadis itu tidak pulang, orangtuanya melapor kepada polisi. Polisi coba memposting foto gadis remaja cantik itu, dan dalam tempo satu jam sudah ada petunjuk di mana gadis itu berada, dan dijemput kembali oleh keluarganya. Hasil investigasi polisi terhadap orangtuanya, terekam indikasi situasi dan perhatian keluarga (orangtua) terhadap anak terasa kurang. 

Pendidikan nilai keluarga amat penting dan menentukan arah pertumbuhan dan perkembangan masa depan anak. Seiring dengan itu kehidupan iman dan spiritualitas anak juga sangat ditentukan dari keluarga. 

Sekalipun Maria tumbuh dan w, serta dididik dalam keluarga saleh dan baik, tidak otomatis Maria terbebas dari cobaan dan tantangan dalam hidup dan imannya. Maria berjuang untuk memahami kehendak Tuhan sekalipun tidak semuanya dimengerti. Dalam iman dia mengendap di dalam hatinya, apa kehendak Tuhan bagi dirinya? Dalam pada itu Maria dipertemukan oleh Tuhan dengan seorang pria beriman, Yusuf. Yusuf pria saleh, taat dan beriman kepada Tuhan juga. Yusuf seorang pria yang sungguh mencintai Maria dalam seluruh keberadaannya. 

Bagi kita orang beriman dewasa ini dan juga keluarga-keluarga kristiani hendaknya menyadari bahwa sesungguhnya pendidikan iman dan penanaman nilai-nilai kristiani kepada anak-anak merupakan hal yang sangat penting dan mendasar, sebab itulah yang akan menjadi bekal bagi perjalanan hidup mereka. Sekalipun suatu waktu mereka harus berpisah dan mandiri dari orangtua, namun mereka pasti akan tetap mencintai iman yang sudah ditanam di dalam hatinya serta menjadi pribadi yang setia dan taat kepada Tuhan seperti Maria (dan Yusuf). 

Pada masa ini ketika tantangan iman semakin kompleks dan rumit, hanya iman yang menjadi pegangan dan kekuatan. Marilah kita memohon rahmat kekuatan Roh Kudus agar memampukan kita menghayati Sabda-Nya ini dalam kehidupan kita sehari hari dengan baik. 

#SalamKristusSangSabda

#PendidikanNilaiDalamKeluarga

#DirgahayuSVD


Salam dan berkat 

Dari Pastoran EKUKARDO, 

Kris Sambu SVD 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

INILAH TUBUH-KU, INILAH DARAH-KU

TERANG YANG BENAR MENGHALAU KEGELAPAN DOSA

BETAPA DAHSYATNYA DOA ITU