YESUS MELETAKKAN TANGAN ATAS MEREKA DAN MENYEMBUHKAN MEREKA
Renungan Hari Rabu, 01-09-2021
Kol. 1:1-8; Luk. 4:38-44
Firman Tuhan pada awal bulan Kitab Suci Nasional bercerita tentang kisah penyembuhan oleh Yesus terhadap ibu mertua Petrus dan banyak orang sakit lain yang dibawa kepada-Nya oleh sanak keluarga. Ada beberapa hal yang patut direnungkan oleh semua orang beriman.
Pertama, Yesus mewartakan Kerajaan Allah yang ditandai dengan penyembuhan orang-orang sakit. Banyak orang yang terbebaskan dari berbagai "jenis penyakit" dalam hidupnya. Mereka pun percaya. "Yesus meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka. Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak 'Engkau adalah Anak Allah'.
Semua orang beriman diutus untuk mewartakan Kerajaan Allah dengan cara mewartakan kasih Allah yang membebaskan, menghibur dan meneguhkan, mendamaikan dan merukunkan, serta memberdayakan setiap orang untuk hidup lebih sejahtera rohani dan jasmani. Pewartaan yang dilakukan dengan kata-kata dan juga dengan perbuatan nyata dalam kehidupan sehari-hari di tengah keluarga, komunitas, tempat kerja, lingkungan masyarakat.
Kedua, Mereka (Petrus dan orang-orang lain?) meminta Yesus menolong mertua Petrus yang sedang sakit. Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepada-Nya orang-orang sakitnya. Proses pembebasan itu terjadi harus ada inisiatif dari manusia: mereka meminta supaya Yesus menolong, mereka membawa orang-orang sakit supaya Yesus menyembuhkan. Ada iman yang nyata. Mereka percaya bahwa Tuhan datang membebaskan, menyembuhkan, membaharui dan menghidupkan. Allah menawarkan kebaikan Kasih kepada manusia. Manusia yang percaya harus menanggapinya. Rela membantu sesama yang tidak berdaya (sakit).
Ketiga, "Juga di kota kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah, sebab untuk itulah Aku datang." Orang-orang yang sudah menikmati pembebasan dan penyembuhan ingin menahan Yesus jangan pergi, tetap tinggal bersama mereka. Namun Yesus katakan bahwa Dia harus pergi berbuat kebaikan yang sama di tempat lain, ada banyak orang yang membutuhkan juga. Yesus mengajarkan kita "jangan egois" ketika kita mengalami kebaikan dan berkat Tuhan. Kita perlu rela membagi kepada sesama yang membutuhkan. Juga kita jangan merasa "nyaman" saat sukses di sebuah tempat. Itulah hakekat misioner seorang beriman dalam karya pewartaan.
Marilah kita memohon kekuatan Roh Kudus agar memampukan kita menghayati Sabda-Nya ini dalam kehidupan kita sehari hari dengan baik.
#SalamYesusYangMengasihi
#YesusMeletakkanTanganNya
Salam dan berkat
Dari Pastoran EKUKARDO,
Kris Sambu SVD
Renungan setiap hari sangat memberi harapan dan motivasi untuk terus bersama Tuhan Yesus
BalasHapusAmin...maksh byk ptr....
BalasHapus