TUHAN ADALAH ALLAH YANG PENYAYANG DAN PENGASIH

 Renungan Harian: Selasa, 27-07-2021

Kel. 33:7-11;34:5b-9.28; Mat. 13:36-43

Para murid Yesus sangat ingin tahu makna perumpamaan ilalang di tengah gandum. Yesus pun dengan sabar menjelaskan kepada mereka. Bahwasanya Tuhan itu panjang sabar dan berlimpah kasih setia-Nya. Ia mengampuni dosa orang yang percaya kepada-Nya serta yang mengakui kesalahannya dengan rendah hati. 

Bacaan pertama dari Kitab Keluaran memperlihatkan kepada kita akan kemurahan hati Tuhan itu. Melalui Musa, Hamba-Nya, Allah menunjukkan Kasih setia-Nya. Ia menetapkan Hukum-Hukum-Nya yang dituliskan Musa pada sebuah loh batu. Hukum itu pula yang menjadi pedoman hidup kaum beriman turun-temurun hingga kini. 

Sekalipun demikian, cobaan dan godaan si jahat (iblis) tidak berhenti, tetapi tetap mengganggu manusia beriman sepanjang hidupnya. Itulah yang disampaikan melalui perumpamaan tentang ilalang yang tumbuh di antara gandum. 

Oleh sebab itu Yesus menasihati para murid-Nya untuk tidak berputus asa di tengah maraknya kejahatan dunia. Orang perlu berani menerima kenyataan dan menaruh kepercayaan penuh kepada penyelenggaraan Allah. Allah kita penuh kesabaran dan kebijaksanaan. Ia terus melindungi dan memberkati anak-anak yang menaruh kepercayaan kepada-Nya; dan membiarkan anak-anak kejahatan dan pekerja durjana terus bekerja sampai menuai kegagalan pada waktunya, di mana mereka dicampakkan ke dalam api. Sedangkan anak-anak Allah (gandum) dibawa masuk ke dalam lumbung Kerajaan-Nya.

Dalam dunia dewasa ini cara kerja iblis dan antek-anteknya terus meraja lela; hendaknya kita para beriman jangan terlena dalam kepuasan diri sesaat. Kita harus terus berjuang dengan keteguhan iman, sikap hati yang tangguh, dan berjuang dengan gigih dan penuh kesabaran. Buah-buah kehidupan kita, yakni cintakasih, pengampunan, kesabaran, solidaritas dan kepedulian, akan menjadi tanda bukti sebagai hasil panen. Maka kita diajak oleh Yesus untuk terus setia mendengar dan melaksanakan Firman Tuhan. "Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"

Marilah kita memohon rahmat kekuatan Roh Kudus agar memampukan kita menghayati Sabda-Nya ini dalam kehidupan kita sehari hari dengan baik. 

Salam dan berkat dari Pastoran EKUKARDO, 

Kris Sambu SVD 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

INILAH TUBUH-KU, INILAH DARAH-KU

TERANG YANG BENAR MENGHALAU KEGELAPAN DOSA

BETAPA DAHSYATNYA DOA ITU