ALLAH PANJANG SABAR DAN PENUH KASIH SETIA
Renungan Harian : Sabtu, 24-07-2021
PM St. Kristoforus, Mrt
Kel. 24:3-8; Mat. 13:24-30
Ada banyak cara orang menyelesaikan sebuah persoalan atau masalah. Ada yang langsung mengambil keputusan dan bertindak dengan tergesa-gesa tanpa memperhitungkan dampaknya nanti. Ada yang terkesan lamban dan mempertimbangkan segala resiko yang akan terjadi setelah keputusan dan tindakan itu diambil. Hasilnya juga mungkin berbeda sebab yang satu tanpa perhitungan untung-rugi, yang lain dengan pertimbangan matang.
Injil hari ini mengajarkan kita akan sikap dan tindakan dalam menghadapi sebuah persoalan. Kita belajar dari sikap tuan kebun gandum yang bijaksana dengan membiarkan ilalang dan gandum itu bertumbuh bareng-bareng. Sebab jika dalam usia yang masih muda dan belum berakar kuat, ketika ilalanh dicabut maka gandumpun akan tercabut. Oleh sebab itu biarkan mereka bertumbuh bersama sampai pada masa panen, saat itu akan dipisahkan dengan jelas.
Pengalaman kegagalan atau digagalkan, atau lebih tepat dijahati seringkali terjadi dalam diri manusia. Ada yang langsung mengadili atau melaporkan kepada pihak berwajib agar diselesaikan dengan sangsi berat demi efek jera. Tapi ada yang dengan sabar menanti saat yang tepat. Sebab orang itu selalu berpikir "kebenaran akan berbicara pada waktunya". Memang biasanya demikian, oramg yang suka bertindak tidak jujur, sekali dua kali dia lakukan barangkali tidak terungkap, namun suatu saat pasti akan ketahuan biang keroknya.
Allah yang kita imani adalah Allah yang panjang sabar dan penuh kasih setia. Dia tidak serta merta mengadili dan menghukum manusia yang bersalah. Terkadang Allah membiarkan umat-Nya dicobai oleh roh jahat agar imannya semakin berakar dalam dan kuat.
Pengalaman bangsa Israel menunjukkan kebenaran ini. Allah selalu sabar terhadap mereka. Memberi mereka kesempatan untuk bertobat. Hukum dan peraturan diberikan, perjanjian dibaharui dadi waktu ke waktu. Sekalipun mereka berjanji bahwa segala perintah Tuhan akan mereka patuhi, tetapi godaan roh jahat dalam perjalanan hidup manusia belum berakhir. Tuhan tetap sabar dan mengampuni.
Kita pun perlu belajar untuk bersikap sabar dan mengampuni. Kita memohon rahmat Roh Kudus agar memampukan kita menghayati Sabda-Nya ini dalam kehidupan kita sehari hari dengan baik.
#SalamYesusYangMengasihi
#AllahKitaPanjangSabar
Salam dan berkat dari pastoran EKUKARDO
Kris Sambu SVD
Amin🙏🙏🙏
BalasHapusAmin
BalasHapus