MELIHAT DENGAN MATA IMAN

 Renungan Hari Jumat, 09 Juni 2023   Masa Biasa Pekan IX

Tob. 11:5-14;  Mrk. 12:35-37

Kebutaan mata fisik, bisa menjadi simbol kebutaan mata hati dan iman. Demikian juga penyembuhan terhadap mata fisik, merupakan simbol penyembuhan mata hati dan iman. 

Tobia pulang dari rantauan bersama Rafael, malaekat pelindung perjalanan, membawa empedu ikan yang dapat menjadi obat untuk menyembuhkan penyakit, termasuk menyembuhkan mata Tobit ayahnya dari kebutaannya. Tobit sembuh dan dapat melihat lagi. 

Penyembuhan mata "hati dan iman" ini membawa suatu cara lihat dan cara pandang baru dalam diri seseorang. Tobit memuji keagungan Tuhan yang telah memberikan kesembuhan bagi dirinya. Cara pandang baru adalah sebuah karunia ilahi yang istimewa. Cara pandang baru juga berkat bantuan sesama di sekitar kita, juga dengan sarana penyembuhan melalui materi dari alam yang disediakan Tuhan. 

Kita butuh keterbukaan hati untuk menerima bantuan sesama dan dunia sekitarnya, dan terutama kita terbuka terhadap karya Tuhan sendiri. Keterbukaan seperti itu yang menyuburkan iman baik secara pribadi maupun secara komunal/bersama. Atas anugerah seperti inilah yang menjadi alasan untuk orang bersyukur sebagaimana dilakukan oleh Tobit. 

Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus agar menyanggupkan kita untuk senantiasa melihat dengan mata hati, dan selalu bersyukur atas anugerah ilahi yang istimewa dalam hidup kita sehari hari. 

Tuhan memberkati! 

Salam dan berkat, 

Pastor Paroki EKUKARDO, 

P. Kris Sambu SVD 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INILAH TUBUH-KU, INILAH DARAH-KU

BETAPA DAHSYATNYA DOA ITU

JIKA TUHAN MENGHENDAKI……