RESIKO SEORANG PEWARTA KEBENARAN
Renungan Hari Kamis, 30-03-2023 Hari Biasa Pekan V Pra-paskah Kej. 17:3-9; Yoh. 8:51-59
Berbicara tentang kebenaran gampang-gampang susah. Berbagai pandangan dan teori, aspek pendekatan akan menjadi pendukung dengan apa itu kebenaran.
Kebenaran secara filosofis adalah kesesuaian antara apa yang dipikirkan dengan kenyataan atau realitas yang dihadapi. Jika berbeda di antara dua aspek ini maka tidaklah benar.
Nilai kebenaran sampai dewasa ini menjadi produk mahal. Sebab amatlah sulit untuk menemukan hal kebenaran yang sesungguhnya. Sebetulnya kebenaran amat bersentuhan langsung dengan kejujuran. Jika orang jujur maka ia akan berkata benar, tetapi jika orang tidak jujir maka hal yang benar menjadi salah dan sebaliknya yang salah dijadikan benar. Kebenaran dan kejujuran sangat mahal.
Yesus dalam injil hari ini dimarahi oleh orang orang Yahudi, hanya karena Yesus berkata jujur tentang kebenaran. Jujur bahwa Diri-Nya sudah ada sebelum Abraham dan lebih besar dari Abraham. Kebenaran bahwa Diri-Nya melakukan segala pekerjaan yang diperintahkan Bapa kepada-Nya. Orang orang Yahudi sulit menerima Yesus karena hal-hal tersebut.
Kita orang kristiani dipanggil untuk menjadi duta kejujuran dan kebenaran. Untuk bisa menghayati dua aspek dasar ini tidaklah mudah. Kita butuh iman yang kokoh di dalam Tuhan. Kita perlu menempa diri dalam hidup sehari hari. Bisa saja kita sering berhadapan dengan dua pilihan yang sulit, yang sungguh menggoda. Mau jujur atau tidak? Mau berkata benar atau tidak? Semuanya sudah ada resiko. Resiko imani sangatlah berat, mungkin kita dimusuhi, dibenci, bahkan dibunuh, seperti Yesus alami. Resiko duniawi mungkin sangat menyenangkan, dapat uang, harta kekayaan, posisi jabatan, status sosial, dan sebagainya. Namun apakah semuanya itu akan membahagiakan?
Masa pra-paskah ini mengajak kita untuk lebih bermawas diri dalam menghayati iman kita secara benar dalam hidup sehari hari. Supaya kita bertahan, maka janganlah kendor semangat iman dan pengorbanan kita. Hanya dengan iman kita dapat mempertahankan nilai-nilai kejujuran dan kebenaran yang sangat mahal harganya itu.
Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus untuk memampukan kita menghayati Sabda-Nya ini dalam kehidupan kita sehari hari dengan baik.
Salam dan berkat,
Pastor Paroki EKUKARDO,
P. Kris Sambu SVD
Amin,trmksh Pater
BalasHapus