DIA SUDAH BANGKIT! ALLELUIA !
HARI RAYA MALAM PASKAH, 16 APRIL 2022
Kej. 1:1-2:2; Kel. 14:15-15:1 (wajib baca); Yes. 55:1-11;
Rom. 6:3-11; Luk. 24:1-12
DIA SUDAH
BANGKIT! ALLELUIA !!
Gereja merayakan Paskah, pesta
kebangkitan Tuhan Yesus Kristus dari alam maut. Sebelum sampai pada puncak
perayaan ini, Gereja mengenangkan Kembali sejarah hidup imannya sejak awal
penciptaan sampai pada penebusan ini.
Bacaan pertama dari Kitab Kejadian mengisahkan
tentang Penciptaan dunia semesta dan manusia. Penulis Kittab Kejadian ini merefleksikan
beberapa nubuat tentang masa lampau dan masa depan. Dari masa kini,
penulis merenungkan tentang masa kuno.
Dan dalam kisah penciptaan ini ia melihat sebuah karya penyelamatan yang
pertama dan pralambang penciptaan pada akhir zaman. Dalam kisah penciptaan ini
Tuhan ditempatkan sebagai ASAL MULA segala sesuatu dan manusia sebagai puncak
seluruh makhluk ciptaan. Oleh sebab itu, setiap peristiwa penciptaan itu Tuhan
melihat “semuanya baik adanya.” Namun berbeda Ketika Tuhan selesai
menciptakan manusia dikatakan, “Allah melihat semua yang telah
dijadikan-Nya, dan AMAT BAIKLAH semuanya itu.” Pribadi manusia menjadi
focus perhatian cinta Allah dalam kisah itu, dan selanjutnya manusia selalu
mendapat perhatian, perlindungan, kasih sayang, dan penyelamatan.
Hal itu dapat direnungkan melalui Kitab
Keluaran di mana Ketika bangsa Israel menyeberangi laut Merah dengan
kaki kering. Sebuah karya agung Tuhan bagi bangsa Israel (manusia umumnya).
Lautan, sungai, padang gurun dan dunia sering dianalogi dengan kekuatan
kegelapan serta dosa. Manusia harus mampu melewati, menyeberanginya dalam
perlindungan dan kekuatan Tuhan. Untuk itu manusia perlu percaya bahwa Allah
sungguh menyeenggarakan hidupnya dengan kuat kuasa-Nya. Tanpa iman tidak
mungkin dipikirkan segala peristiwa keselamatan itu terjadi.
Oleh sebab itu nabi Yesaya di dalam
bacaan ketiga menggambarkan Allah yang penuh kasih menebusi umat
kesayangan-Nya. “Sesaat saja engkau Kutinggalkan, tetapi terdorong oleh
kasih sayang yang amat besar, engkau Kuambil lagi. Dalam tumpahan murka untuk sejenak Kusembunyikan wajah-Ku
terhadapmu, tetapi dengan kasih abadi engkau Kusayangi.”
Penciptaan baru di akhir zaman
sebagaimana direfleksikan oleh penulis Kitab Kejadian terpenuhi secara
paripurna di dalam diri Yesus Kristus yang bangkit. Santu Paulus melalui
suratnya kepada jemaat di Roma menegaskan bahwa ‘Kristus yang bangkit
dari alam maut takkan wafat lagi.” Dengan demikian Paulus memberikan
peneguhan bagi kita semua untuk tetap bertahan di dalam iman kepada Kristus itu
sebab seluruh kisah penyelamatan terjadi di dalam Dia.
Keyakinan Paulus ini bukanlah sebuah
cerita dongeng belaka, melainkan kenyataan yang telah terjadi seperti
disaksikan oleh para Wanita dan murid-murid Yesus. Mereka mendapati kubur
kosong yang menandakan Yesus sudah sungguh bangkit. Pernyataan dua malaekat
meyakinkan mereka, “Mengapa kamu mencari yang hidup di antara orang mati?
Dia tidak lagi di sini. Dia sudah bangkit.” Para Wanita itu menjadi
percaya bahwa Yesus hidup dan kepada mereka diingatkan oleh malaekat akan
kata-kata Yesus dahulu mengenai kebangkitan, “Putera Manusia harus
diserahkan ke tangan orang berdosa, disalibkan dan bangkit pada hari ketiga.”
Peristiwa kebangkitan juga membawa
dorongan bagi para Wanita itu untuk mewartakan peristiwa mulia itu. Terdorong
oleh iman mereka bahwa Yesus sungguh-sungguh hidup dan bangkit, mereka pergi
memberikan kesaksian kepada para murid Yesus, sekalipun mereka tidak percaya.
Akan tetapi Petrus coba mencari kepastian dengan sendiri pergi ke kubur. Ketika
berjumpa sendiri dengan Yesus barulah ia percaya.
N ………..
Perjalanan hidup iman kita sejak kita
dibebaskan dari dosa asal berkat permandian, kita diciptakan secara baru oleh
Roh Allah sendiri. Kita pun berziarah di dalam hidup kita dengan segala
tantangan dan cobaan ibarat kita ditawan dan dibuang di pengasingan karena
dosa-dosa kita. Seperti bangsa Israel yang dituntun Allah keluar dari tanah
pembuangan, demikian kita pun dituntun Roh Kudus untuk keluar dari dosa-dosa
kita. Kita diberi rahmat agar kita menjadi percaya bahwa Tuhan yang kita Imani
adalah Allah yang hidup. Dialah yang mengalahkan dosa dan maut dan membawa
hidup baru bagi kita.
Yesus sudah bangkit. Dia sungguh
hidup. Ini harus menjadi keyakinan dan semangat iman kita. Dengan keyakinan
iman ini kita pun harus berusaha untuk BANGKIT DARI KETERPURUKAN HIDUP KITA,
bukan hanya bangkit dan bertobat dari dosa-dosa sesaat; melainkan kita bangkit
dari cara hidup kita yang selama ini mungkin biasa-biasa saja atau dengan
sengaja diperbiasakan. Cara hidup kita yang malas, berpasrah pada keadaan,
tenggelam dalam kebiasaan yang tidak baik: perjudian (offline maupun online). Kita harus bersedia membiarkan KUBUR HATI
KITA DIBONGKAR DARI BATU DOSA ITU. MEMBIARKAN SEMANGAT RAHMAT DAN ROH TUHAN BERDIAM
DI DALAMNYA.
Inilah paskah kita, kebangkitan
semangat hidup baru Bersama Tuhan. Kita bangkit dari kesulitan, virus corona,
dan berbagai virus kehidupan yang terpapar di dalam hati dan budi kita, entah
secara pribadi, Bersama dalam keluarga, komunitas dan masyarakat, mari kita
singkirkan, sebab itulah batu penutup kubur hati kita. Biarkan pintu ‘kubur’
hati kita dibuka untuk bangkit.
Semoga perayaan paskah ini menjadi
berkat bagi kita semua! Kristus sudah bangkit! Alleluia!
Komentar
Posting Komentar